TETRALOGI CAMELLIA


Aditya Mahendra, seorang pengagum Ebiet G Ade, menulis sebuah artikel menarik tentang Camellia di blognya www.sonsjava.blogspot.com. Artikelnya menjadi penting bagi saya karena saya sedang menyusun Novel Cinta Camellia. Pandangannya mengenai 4 album Camellia karya Ebiet, hampir sama dengan apa yang saya rasakan. Saya langsung berkenalan dengan Aditya Mahendra via facebook dan ia menyambut baik rancana saya menulis novel.
Di dalam artikelnya, Aditya mencoba menulis bagaimana pemahamannya mengenai kisah Camellia yang tertuang pada lagu Camellia 1 hingga 4. Berikut artikelnya yang saya edit dan saya tambahkan beberapa bagian tanpa mengurangi makna tulisan aslinya. Jika anda punya interpretasi yang berbeda mengenai lagu Camellia, silakan kasi komentar.

Malam sebelum menulis posting ini, sengaja aku membuat playlist lagu di winamp komputerku, untuk lagu dekade 80 an.  Kembali sebuah kepekaan teruji oleh beberapa lagu yang secara tak sengaja saya dengarkan ketika beres-beres kamar keesokan paginya… 4 buah lagu dari mas Ebiet  G Ade yang secara tersusun rapi untuk lagu Camelia 1- 4….tak sadar saya terdiam, mencoba mencermati dari lagu Camellia 1 sampai Camellia 4….mungkinkah itu merupakan tetralogi dari sebuah cerita cinta yang menguras airmata dan beruntutan untuk alurnya?


Inilah pemahaman saya mengenai tetralogi Camellia.

CAMELLIA 1 : MENGAGUMI
CAMELLIA 2 : MENCINTAI
CAMELLIA 3 : MENDEKATI
CAMELLIA 4 : MELEPASNYA

Lagu Camellia 1 : Dalam syairnya mengungkapkan perasaan cinta laki laki yang mendalam untuk seorang gadis yang Ebiet sebut sebagai “Camellia”. Kata-kata puitis dihujamkan dalam syair lagu tersebut, seolah “camellia” ini merupakan seorang bidadari cantik yang sempurna...hingga keindahannya mempesonakan dan Ebiet tuangkan dalam sebuah kata yang sarat makna

Sayap-sayapmu kecil lincah berkepak,
Seperti burung camar, terbang mencari tiang sampan.
.....................................................................
Dia, Camellia, 
Engkaukah gadis itu ?
yang selalu hadir dalam mimpi-mimpi di setiap tidurku 
Datang untuk hati yang kering dan sepi

Begitulah petikan yang tertulis dalam lagunya camellia 1, betapa agung cinta yang dilukiskan……mungkinkah dapat ditafsirkan..bahwa dilagu Camellia 1 ini, pertama dia mengenal seorang gadis tersebut, sampai dia melukiskan, dan merindukannya…Tapi belum terjawab, apakah si gadis merespon kekaguman…Dalam camellia 1 hanya sebatas mengagumi, dan memendam cinta yang belum tersampaikan……….

Hingga kemudian terjawab dalam Camellia 2 : Di lagu Camellia 2 ini, Ebiet mencoba melukiskan tentang "cintanya" untuk berusaha mendapatkan perhatian si gadis….sebuah prasasti cinta terlukis dalam baitnya :
Inginku berlari Mengejar seribu bayangmu Camellia 
Tak peduli kan kuterjang 
Biar pun harusku tembus padang ilalang…

Betapa agung martabat cinta yang coba terlukiskan…sebuah janji untuk mewujudkan impian bersanding dengan si gadis apapun yang menghadang akan dilaluinya…..sampai disini aku berdecak kagum….dalam baitnya :

Tiba-tiba langkahku terhenti Sejuta tangan telah menahanku 
Ingin kumaki, mereka berkata "Tak perlu kau berlari Mengejar mimpi yang tak pasti Hari ini juga mimpi Maka biarkan ia datang Di hatimu... di hatimu...” 

Coba kita urai..di awal Ebiet mencoba melukiskan sejuta janji untuk memperjuangkan si gadis…tapi apa mau dikata…banyak di sekitar yang tidak meng amini perjuangannya, hingga mereka mencoba memberikan sebuah nasehat “tak perlu kau berlari mengejar mimpi yg tak pasti” mungkin inilah yang membuat dalam lagu Camellia 2 ini lebih penekanan pada memendam kembali sebuah cinta..kenapa di pendam ? Entahlah..mungkin hanya impian saja untuk mendapatkan gadis tersebut…sampai pada lagu ini, diceritakan kata cinta itu belum terucap…..

Berlanjut lagu Camelia 3 : Di lagu camellia 3 Ebiet melukiskan bahwa si gadis tersebut telah berhasil mengenal dan mendekati si gadis….akan tetapi cobaan datang, kesalahan telah menghancurkan sebuah impian yang hampir nyata, tampak pada bait :

Disini kau petikkan kembang Kemudian engkau selipkan pada tali gitarku 
Maafkan bila waktu itu kucabut dan kubuang 
Kau pungut lagi dan kau bersihkan 
Engkau berlari sambil menangis 
Kau dekap erat kembang itu 
Sekarang baru aku mengerti 
Ternyata kembangmu kembang terakhir, yang terakhir

Satu bentuk “kesalahan” kecil yang dilakukan telah memupuskan mimpi itu, kesalahan apakah ? yang jelas syair itu mempunyai makna yang sangat dalam, mungkin laki lakinya kurang begitu memperhatikan dan memanjakan si gadis….sampai perpisahanpun terjadi…dalam lagu camellia 3 ini, Ebiet melukiskan kekecewaannya karena telah membuat kecewa si gadis dan harus berpisah yang menjadi kenyataannya, padahal semua belum termulai..semua harus terakhiri……

Hingga penyesalan yang teramat sangatpun terlukiskan dalam Camellia 4: Sebuah retorika penyesalan yang mendalam….belum sampai impian terwujud, raga telah terpisah, dan pusara menjadi saksi kekecewaan, penyesalan dan cinta yang abadi…..terlukis dalam bait :

Batu hitam diatas tanah merah, 
Disini akan kutumpahkan rindu, 
Kugenggam lalu kutaburkan kembang, 
Berlutut dan berdoa, 
Surgalah ditanganmu, 
Tuhanlah disisimu 
Kematian hanyalah tidur panjang 
Maka mimpi indahlah engkau, Camellia 

Belum sempat cinta terbina, belum sempat bahagia tercipta, dan belum sempat bisikan cinta…harus merelakan pergi untuk selama lamanya…..pupus sudah harapan….hanya sebuah penyesalan….coba dilukiskan dengan kuat oleh Ebiet dalam bait syairnya….di Camellia 4 ini….merupakan akhir dari segala KISAH CINTA TETRALOGI CAMELIA

Begitulah cerita cinta tetralogi Camellia : ternyata antara camellia 1 – 4 adalah rentetan sebuah peristiwa cinta yang berakhir duka…..luar biasa imaginasi Ebiet , luar biasa semiotika kata puitis dalam bait lagumu….

Thanks mas Ebiet : tetralogi cinta “Camelliamu” luar biasa bermakna……
Mendengar 4 lagu itu aku langsung menuliskan syairnya dan aku maknai sampai aku menyadari sebuah pesan yg menghujam di fikiran : cintailah orang yang mencintai kita sekarang dan selamanya…ketika raga terpisah, tak termaknai cinta itu…Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga raga terpisah, karena akhirnya kita terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenak kita itu sekarang selagi ada hayatnya.

SALAM,

SUMBER : sonsjava
(Dengan beberapa penyesuaian)

2 komentar:

  1. terimakasih atas infonya, bermanfaat sekali. Jangan lupa kunjungi balik website kami http://bit.ly/2KVFnk0

    BalasHapus
  2. Saya merasa sangat beruntung menjadi remaja yang tumbuh bersama kehadiran lagu sang legenda Ebiet G Ade. Syair penuh makna menjadi salah satu kekuatan disamping notasi yang menyentuh kalbu. Sepakat bahwa Camelia 1-4 adalah satu kesatuan. Interpretasi saya:
    1. Mengangagumi dan mendambakan
    2. Perjuangan dan Pergulatan
    3. Kehilangan sementara
    4. Kehilangan selamanya

    Ini bukan semata tentang cinta kepada seorang gadis. Bagi saya "Camelia" yang menurut Ebiet adalah sosok imajinatif hanya sebuah simbol yang bermakna universal. Semua yang kita dambakan dalam hidup ini, seperti karir, harta, keluarga disimbolkan via sosok "Camelia". Wallahu'alam bis Shawab.

    BalasHapus